jcm-logo

Taurat Elohim

Hukum taurat Elohim – Apakah yang dimaksud Taurat/Hukum taurat Elohim ? Banyak orang begitu anti mendengar kata taurat. Ketika orang mendengar kata taurat mereka berpikir “ohh itu sesuatu yang sangat mengerikan, itu kematian, itu kutuk” Tidak seperti itu saudara! Taurat berasal dari kata Torah yang memiliki arti pengajaran, Pengajaran dari Sang pencipta! ada ketetapan-ketetapan dari sang pencipta di dalamnya, ada hukum-hukum dari sang pencipta di dalamnya, ada peraturan-peraturan hidup untuk umatNya di dalamnya.

Jadi taurat bukan sesuatu yang mematikan ataupun sesuatu yang mendatangkan kutuk dalam hidup kita. Tetapi justru dengan kita memiliki taurat Elohim dalam hidup kita, dengan kita mentaati taurat Elohim sang pencipta dalam hidup kita, kita akan memperoleh kehidupan. Jadi saudara jangan pernah lagi kita anti mendengar kata Taurat, karena taurat itu adalah perkataan Elohim yang memberikan kehidupan kepada kita, pengajaran dan tuntunan hidup yang Dia berikan kepada umatNya supaya mereka boleh hidup berbahagia.

Banyak orang Kristen sangat tidak suka mendengar kata “hukum taurat” setiap kali mendengar seseorang mentaati perintah Tuhan yang tertulis di dalam kitab taurat hal tersebut langsung membuat orang Kristen berteriak “ TIDAK atau JANGAN” kita sudah tidak hidup di bawah taurat lagi !mengapa menundukan diri terhadap berbagai aturan dan ketetapan yang tertulis didalam kitab taurat? Kita sekarang hidup dibawah Anugrah, kita hidup di zaman kasih karunia!

Sejak kecil dalam sekolah minggu orang kristen membaca perjanjian lama hanya sebatas membaca buku sejarah dimana kita bisa belajar untuk tidak hidup seperti orang Israel dalam perjanjian lama. Dari mana datangnya rasa Anti terhadap Taurat Elohim ?

saya sendiri dari kecil suka membaca perjanjian lama atau taurat Elohim yang di tulis oleh hambaNya musa, dan ingin melakukannya karena ingin menyenangkan hati TUHAN dengan cara yang DIA kehendaki, namun pengajaran gereja telah membuat saya merasa takut mengikuti ketetapan dan peraturan serta setiap perintah yang tertulis dalam perjanjian lama. YA saya telah amat takut jika mengambil suatu peritah atau peraturan dalam perjanjian lama dan melakukannya akan menjadi orang yang hidup di bawah kutuk.

Jadi saya putuskan untuk hanya mengumpulkan perintah-perintah dalam perjanjian baru dengan menggaris bawahi setiap perintahNya dan melakukannya. Namun PUJI TUHAN – kini saya mengerti, doktrin gereja dan doktrin manusia tidak bisa mengikat saya lebih lama lagi, ROH ELOHIM sendiri sejak th 2016 membebaskan saya dan membukakan mata hati dan pikiran saya mulai dari “ mengerti Shabbat TUHAN, saya mentaatinya kemudian DIA bukakan kebenaran lainnya dalam taurat-NYA. Seperti menemukan harta karun yang tak ternilai, saya tidak ingin membagikan kesembarang orang, sayang jika orang yang di berikan justru mengoyak dan menginjak-nginjaknya.

Saudara, taurat Elohim berarti Pengajaran Elohim. Jangan takut dan berhenti berpikir serta berhentilah membiarkan siapapun mengikat pikiran anda dengan pengajaran yang mengatakan mentaati Taurat/pengajaran Elohim adalah hidup di bawah kutuk – itu konyol ! dengan mentaati tauratNYA anda berada di bawah Hukuman atau dibawah kutuk. TIDAK BENAR ! Justru kalau kita tidak taat maka kita di sebut berdosa, penjahat, layak di hukum mati upahnya binasa (1 Yohanes 3:4, Matius 7:23, Roma 6:3)

Dan sebaliknya jika kita mentaati hukum taurat Elohim itu berarti kita menunjukan buah-buah pertobatan dari yang tadinya kita suka melanggar hukum taurat Elohim sekarang menjadi seorang yang taat memegang dan melakukannya dengan setia. Dan dibalik ketaatan ada kehidupan dan berkat dari BAPA Sorgawi. (Matius 3:6-8) dan lihatlah apa yang akan terjadi jika kita tidak menghasilkan buah pertobatan pada ayat berikutnya (Matius 3:10) di tebang dan di buang kedalam api.

Cintailah taurat Elohim, maka kita akan hidup berbahagia:

– Mazmur 1:1-6

– Ulangan 28:1-14

– Wahyu 22:14 “ di berkatilah mereka yang melakukan segala perintahNYA/TauratNYA, mereka beroleh hak atas pohon kehidupan….” (kjv)

Bapa sorgawi megasihi kita semua – Shalom